Bolpoin Santri

Santri sangatlah identik dengan yang namanya mengaji. Selain mengaji, santri juga sangat familiar dengan yang namanya ‘ngafsahi’. Apa itu ngafsahi ?? ngafsahi adalah menulis rangkaian huruf hijaiyah yang memiliki makna bahasa jawa.

Tapi kali ini saya nggak akan bahas masalah ngaji atau ngafsahi. Tapi kali ini saya akan mengulas alat tulis yang di gunakan santri dalam ngafsahi. Merek bolpoin apa saja yang di pakai santri untuk ngafsahi ?? langsung aja kita liat di bawah ini :

1. Bolpoin HI – TEC – C

Hasil gambar untuk pulpen hi tec

Bolpoin merek ini adalah bolpoin yang paling mahal harganya. Harganya berkisar Rp. 20.000. Namun harganya yang mahal bisa terbayar dengan sensasi ngafsahi yang sangat lancar. Dengan mata Bolpoin nya yang hanya 0.3 mm, bolpoin ini bisa sangat nyaman dan lancar di gunakan para santri untuk menulis rangkaian huruf pegon di kitab kuning yang mempunyai jarak yang lumayan sempit. Bolpoin ini tersedia dalam berbagai warna tinta dan inilah menjadi daya tarik yang lain selain kelanacaran dalam penggunaan. Namun, Kelemahan dari bolpoin ini adalah mata dari bolpoin tersebut yang sangat sensitif, sekali saja bolpoin ini jatuh dan mata dari bolpoin tesebut menyentuh lantai sudah dapat dipastikan bolpoin ini rusak dan tidak dapat di gunakan lagi. Banyak santri yang mengatakan bahwa tutup dari bolpoin ini sangat lah penting, mereka menganggap jika sebuah bolpoin HI-TEC-C tanpa tutup sangatlah rawan jatuh. Dan sudah bisa tertebak jikalau ada bolpoin ini yang jatuh tanpa tutup, sudah dapat dipstikan lagi bolpoin ini sudah mati atau rusak dan tidak dapat di gunakan lagi.

2. Bolpoin HI-TEC-H

Hasil gambar untuk Pulpen Hi tec h

Bolpoin kedua adalah Bolpoin HI-TEC-H, bolpoin ini adalah pilihan kedua bagi para santri yang tidak mempunyai uang cukup untuk membeli bolpoin HI-TEC-C. bolpoin ini memiliki mata yang lebih kecil dari bolpoin sebelumnya yakni 0,28 mm. lebih kecil, tentu saja sangat mempermudah santri dalam ngafsahi . tapi, bagi beberapa santri yang tidak piawai dalam menggunakan bolpoin ini, bolpoin ini terasa sangat sangat tidak nyaman. dan juga kelemahan dari bolpoin ini adalah matanya yang sangat sensitif, sekali saja terkena benturan dengan benda keras dapat dipastikan bolpoin ini langsung tidak bisa di gunakan.

 3. Bolpoin Standard B-LIVE

Hasil gambar untuk standard b live

bolpoin ketiga adalah bolpoin bermerk Standar B’Live. bolpoin ini adalah pilihan ketiga bagi santri yang tidak ingin mengeluarkan uang lebih untuk membeli bolpoin yang pertama. biasanya, santri yang membeli bolpoin ini adalah santri yang tidak terlalu piawai dalam menggunakan bolpoin Hi-Tec-H yang sangat sensitif dengan benturan. dengan harga yang sangat terjangkau yakni hanya Rp. 3000 dan mata bolpoin yang cukup kecil yakni 0,3 mm bolpoin ini adlah bolpoin yang paling banyak digunakan. namun, kelamahan dari bolpoin ini adalah teralu ringan, bagi santri yang tidak piawai atau tidak terlalu mampu dalam menggunakan bolpoin ini, bolpoin ini akan terasa sangat membosankan.

Sendal Hilang ?? Sudah Biasa

Sendal hilang ?? itu adalah hal yang paling sering kami kalangan santri rasakan. Namun hal tesebut tidak menghilangkan niat kami tuk mencari ilmu. justru hilangnya sendal membuat kami lebih kreatif. percaya atau tidak, kami akan memutar otak bagiamana cara untuk menjaga agar sendal kami tidak hilang. cara yang sering kami lakukan adalah

  • Menandai sendal dengan tanda khusus

Ini adalah cara yang paling sering kami lakukan. kenapa ? karena cara ini adalah cara yang paling mudah. Kami hanya membutuhkan Tip x atau spidol. kami biasanya memberi tanda dengan menuliskan nama kami pada sendal milik kami atau mengamabr tanda yang bisa membuat ciri khas pada sendal kami, seperti gambar bintang, simbol-simbol tertentu dan gambar gambar lainnya. Meskipun sudah diberi tanda, sendal kami biasanya tetap saja hilang.

  • mengukir sendal

nah kalau cara yang satu ini dilakukan oleh kami-kami yang mempunyai skil khusus dalam memegang cutter. Dan cara yang stu ini juga bisa jadi lahan bisnis, kenapa nggak, sendal swallow yang harganya cuma 10 ribu, setlah di ukir bisa laku 15 ribu. kan lumayan bisa buat nambah uang jajan. Padahal ukirannya cuma ukiran yang simple. paling logo klub bola, kartun atau yang lainnya. selain menjaga sebdal tak hilang, kami juga bisa bergaya denga sendal kami yang memiliki ukiran yang keren.

  • Beli sendal branded / bermerek

Beli sendal bermerek seprti Barnett, Eiger atau sendal yang harganya cukup merogoh kocek dalam bagi santri hanya di lakukan oleh santri-santri yang memiliki tingkat ekonomi diatas rata-rata. Jadi, buat kami santri yang memiliki uang pas-pasan hanya bisa melihat kawan kami memakai sedal yang keren dengan harga selangit bagi kami yang tingkat ekonomi menengah ke bawah.

  • Menggembok sendal

Menggembok sendal, biasanya hanya dilakukan oleh santri-santri tingkat SLTP (SMP/MTs.). mungkin mereka lelah dengan sendal yang selalu saja hilang. uniknya, sendal yang di gembok harganya lebih murah dari gembok itu sendiri. Sendal swallow yang hanya bernilai 10 ribu digembok dengan gembok yang harganya 15 ribu. jadi sebenarnya mereka ingin menjaga senal mereka dengan menggemboknya atau menjaga gembok dengan memasangnya di sendal masing-masing.

  • Menyembunyikan sendal di tempat tertentu

Biasanya kami akan menyiman sendal kami di selokan, tempat tertentu yang sekiranya tidak terlihat  sehingga sendal kami tidak menghilang begitu saja. Apabila kami malu untuk menggembok sendal kami, atau tidak mampu membeli sendal Barnett kami akan melakukan cara ini. dan memang cara inilah yang paling ampuh untuk meminimalisir hilangnya sendal kami.

Apabila semua cara diatas tetap saja tak berhasil, kami akan melakukan cara yang pasti akan berhasil untuk membuat sendal tidak hilang. yaitu NYEKER. dan dijamin santri yang nyeker pasti tidak akan kehilangan sendal. Dan survei membuktikan bahwa santri yang nyeker itu tidak punya sendal.