Cerpen : Rahasia

Alif berlari menuju kelasnya yang ada di ujung utara lantai 3. Waktu menunjukkan pukul 07.45. Lagi-lagi dia datang terlambat.sesampainya di kelas, dia langsung masuk dan duduk dibangkunya. ” untung gurunya Bu Rini, jadi saya ngga di hukum lagi” gumam Alif dalam hati. “heh lif mana bukumu ??” Tanya Alam teman sebangkunnya. “ Ini ” Alif mengeluarkan buku tulis yang dilipat dari saku celana birunya. “ Loh kok cuma bawa satu buku ? ” Tanya Alam lagi.” Iya, emang aku Cuma bawa satu buku “. “ tapi hari ini kan ada lima pelajaran “ Alam mengingatkan.
Hampir setiap hari, Alif berangkat sekolah terlambat dan selalu dihukum oleh pak satpam ketika akan masuk ke kelasnya, dari push up 50 kali, squat jump 50 kali dan hukuman hukuman lainnya. Tapi dia tidak pernah mengatakan alasan kenapa dia terlambat. Dan dia juga hanya membawa 1 buku dan 1 pulpen dan semuanya disimpannya dalam saku nya. Dan dia tidak pernah menjawab ketika ditanya oleh teman-temannya kenapa dia hanya membawa 1 buku di lipat dalam sakunya.
Waktu terus berjalan, dan Alif tetap pada kebiasannya ‘sering terlambat dan hanya membawa satu buku’. Hingga tibalah pada saat ujian semester II, semua melewatinya dengan penuh semangat. Alif yang bersekolah hanya membawa satu buku di anggap tidak akan naik kelas oleh teman-teman sekelasnya. “ wah si alif mah nggak bakalan naik kelas “ ucap salah seorang siswa di pagi hari penerimaan raport. “ iya betul tuh, sekolah kaya nggak niat banget, udah sering telat terus Cuma bawa satu buku lagi. Paling di rumah tuh buku nggak bakalan di baca, boro-boro di baca di buka juga nggak” Alam memper jelas. “ Iya, betul tuh “ teman sekelas setuju.
Pada saat pembagian raport, semua siswa datang dan berharap merekalah yang men jadi peringkat satu kelas nya. “ peringkat ke dua adalah alam ” ucap Bu Rini wali kelas. Riuh tepuk tangan menyambut setelah nama Alam disebut. Dan yang di tunggu-tungga adalah siapa yang menjadi peringkat satu kelas. Semua anak sangat berharap untuk menjadi peringkat satu kelas, semua berdo’a ketika Bu Rini akan menyebut nama anak yang peringkat satu di kelas. “dan peringkat satu nya adalah Alif”. “ hah? Alif?” ucap semua murid kelas tersebut hampir bersamaan. “ loh kok si Alif sih Bu? “ tanya salah satu murid tidak percaya. “ iya Bu, kok bisa si Alif yang peringkat satu? Padahal dia sering terlambat dan dia hanya membawa satu buku “ tanya Alam dengan nada agak tinggi. Semua murid di kelas tersebut tidak percaya bahwa Alif lah yang menjadi peringkat satu di kelas dan semua murid protes kepada bu Rini. “ anak-anak,memang Alif sering terlambat dan hanya membawa satu buku. Tapi di lihat sari nilai raportnya, Alif lah yang paling tinggi, nlainya hampir 90 untuk semua matapelajaran”. Akhirnya, Alif pun naik kelas dengan prestasi yang sangat membanggakan ‘peringkat 1 di kelasnya’ hal tersebut membuat teman-teman sekelas nya merasa iri, bagamana tidak, anak yang sering terlambat dan hanya membawa stu buku bisa mendapat nilai rata-rata raport ‘90’.

***
Hingga di kelas VIII, Alif tetap melakukan kebiasaannya terlambat dan membawa satu buku. Hal itu sangat membuat Alam penasaran. Alam pun memutuskan untuk memata-matai Alif. “ lif, malem ini aku tidur dirumah mu ya “ pinta Alam di kantin pada saat jam istirahat. “lah kamu ini kenapa ? kok tiba-tiba minta tidur di rumah ku, kamu kesambet ya ? “ Alif keheranan. “ ngga kenapa-kenapa, aku serius, melem ini orang tua ku mau keluar kota. Tapi aku ngga mau ikut, nanti pelajaran sekolahnya bisa ketinggalan “. “oooh begitu, ya udah malem ini kamu boleh tidur di rumah ku “ Alif mengizinkan. “ okeh sip “ jawab alam kegirangan. Alam pun bergumam dalam hatinya “ kali ini aku akan tahu rahasia mu Alif “. Bel tanda berakhirnya jam istirahat berbunyi, mereka berdua bergegas menuju kelas mereka.
Bel tanda pulang sekolah berbunyi, semua siswa pulang menuju rumah masing-masing.
“ Lif, kita ke rumah ku dulu ya, aku mau ngambil pakaian buat besok sama buku pelajaran buat besok, sekalian minta izin ke orang tuaku “ ujar Alam. “Iya” jawab Alif pendek. Mereka pun menuju rumah Alam yang berjarak satu kilometer dari sekolah menggunakan angkot. “ Lif, ayo kita ke rumahmu orang tuaku udah nge-boleh-in aku tidur dirumah mu”. Setelah mendapatkan izin, mereka pun langsung menuju rumah Alif. “ Ini rumahmu lif ? “ tanya Alam menunjuk sebuah rumah bertembok kayu dengan lantai tanah. “ Iya, ayo cepat masuk “. Mereka pun masuk dan langsung menuju kamar alif yang berada didekat ruang tamu “ Wah kamar nya enak yah, ngga besar tapi nyaman buat tidur” puji Alam. “ Ngga, biasa aja kok “ jawab Alif merasa terpuji. “ kamu istirahat sana, aku mau nyalin pelajaran yang tadi aku catet di sekolah “ ucap Alif. “Hah ? nyalin ? “ Alam keheranan. “ Iya “ Alif pun berjalan menuju meja belajarnya yang berada di pojok kamarnya. Alam mengikuti Alif dari belakang, betapa terkejutnya Alam ketika melihat setumpukan buku yang ada di meja belajar tersebut. Ternyata Alif menyalin dan memisahkan semua catatannya pada buku yang berbeda. Catatan pelajaran fisika pada buku fisika dan catatan bahasa inggris pada buku bahasa ingrgis.
Malam harinya setelah makan malam.
“ Lam, kita belajar yuk “ajak Alif. “ Belajar ?? “ Alam heran. “ iya belajar, emang nya kamu ngga pernah belajar di rumah ??”. “ aku selalu belajar kok di rumah “. “ ya udah ayo “ desak Alif. Mereka pun belajr di kamr alif.
“ Lif ternyata ini rahasia mu, pantesan kamu bisa peringkat satu di kelas”. “ Rahasia ?? rahasia apa?? “ Alif bingung. “ kalo yang lain kan belajar Cuma dua kali di sekolah sama dirumah pas malem. Tapi kamu malah tiga kali, disekolah, pas nyalin, dan belajar malem”.
Pukul 10.00 malam, mereka pun tidur. Pukul 04.30 Alif membangunkan Alam “ Lam bangun Lam, udah jam setengah lima. Ceptan siap-siap !” . “ masih pagi gini kok aku di banguni sih, aku biasanya dibangunin sama orang tua ku jam enam ”. “ cepetan, aku mau ke pasar nih. Kalo kamu mau ikut cepetan siap-siap “ ucap Alif mendesak. “hah, pasar ??”. “ cepetan siap-siap atau kamu aku tinggal “ jawab Alif. “ iya aku siap-siap “ Alam berjalan menuju kamr mandi dengan langkah sempoyongan. “ kita kepasar mau ngapian Lif ??” tanya Alam telah siap. “ mau bawa barang dagangan ibu ku “. Mereka pun berangkat menuju pasar dengan Alif membawa barng dagangan ibunya.
Mereka langsung bergegas menuju sekolah selepas dari pasar, tapi apalah daya, pintu gerbang telah di tutup. Mereka harus dihukum terlebih dahulu sebelum masuk. Selepas di hukum, mereka bergegas menuju kelas mereka yang terletak di ujung utara lantai 3 gedung sekolah mereka. Sesampainya di kelas, Alif langsung duduk di bangkunya , tetapi Alam justru berdiri di depan dan meminta ke pada gurunya untuk berbicara. “ Teman-teman, kita sudah salah menilai Alif, dia tidak seperti yang kita fikirkan, si anak yang sering terlambat dan hanya membawa 1 buku ketika sekolah. Teman-teman, dia justru lebih dari pada kita, dia setelah pulang tidak langsung bermain seperti kita, dia justru menyalin catatan yang dia catat di sekolah ke buku mapel nay masing-masing di rumah. Dia sering terlambat karena dia harus membantu ibunya membawa barang dagangan kepasar. Jadi jika kita belajar 2 kali sehari dia justru 3 kali sehari, di sekolah, ketika menyalin dan di malam hari “. Kelas hening sejenak, tiba-tiba semua siswa tersebut bertepuk tangan kepada Alif. Alam beranjak duduk di sebelah Alif.
Setelah kejadian tersebut, Alif teap melakukan kebiasaanya, terlambat dan hanya membawa 1 buku. Bahkan kebiasaanya yang hanya membawa satu buku tersebut ditiru oleh beberapa teman sekelasnya.
THE END

Tingkatan Manusia Menurut Imam Al-ghozali

Dalam hal pengetahuan ilmu agama, imam Al-ghozali membedakannya menjadi 4. Adapaun bagiannya adalah sebagai berikut:

1.رجل يدرى و يدرى انه يدرى

“orang yang tahu(berilmu) dan tahu bahwa dirinya tahu(berilmu)”

orang-orang yang ada dalam golongan ini adalah orang yang sudah bisa di sebut alim. Contoh dari orang golongan ini adalah para ‘alim ulama yang sudah paham betul tentang agama. Hal yang harus kita lakukan adalah mengikutinya. “Ini adalah jenis manusia yang paling baik. Jenis manusia yang memiliki kemapanan ilmu, dan dia tahu kalau dirinya itu berilmu, maka ia menggunakan ilmunya. Ia berusaha semaksimal mungkin agar ilmunya benar-benar bermanfaat bagi dirinya, orang sekitarnya, dan bahkan bagi seluruh umat manusia. Manusia jenis ini adalah manusia unggul. Manusia yang sukses dunia dan akhirat,” ujar imam Al-ghozali.

2.رجل يدرى و لا يدرى انه يدرى

“orang yang tahu(berilmu) tetapi tidak tahu bahwa dirinya tahu(berilmu)”

orang-orang golongan ini sering kita jumpai di sekitar kita. dimana banyak orang yang cerdas dan mempunyai potensi besar tetapi orang tersebut tidk tahu bahwa dirinya mempunyai potensi. kita bisa menumpamakan orang ini adalah orang yang tertidur yang perlu waktu untuk bangun. jai, orang ini perlu waktu untuk mengetahui bahwa dirinya adalah orang mempunyai potensi besar. orang-orang di golongan ini bahagia di dunia tetapi sengsara diakhirat

3.رجل لا يدرى و يدرى انه لا يدرى

“orang yang tidak tahu(berilmu) tetapi tahu bahwa dirinya tidak tahu(berilmu)”

orang-orang golongan ini adalah orang-orang yang sengsara di dunia tetapi bahaga di akhirat. karena orang-orang ini tahu apa kekurangan mereka. sebab kekuranagn mereka, mereka mau belajar untuk menjadi orang yang tahu. menurut imam Al-ghozali, golongan orang-orang ini masih tergolong baik.

4.رجل لا يدرى و لا يدرى انه لا يدرى

“orang yang tidak tahu(berilmu) tetapi tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu(berilmu)”

orang-orang di golongan ini bisa di sebut sebaai orang yang’sok tahu’. karena orang-orag golongan ini selalu merasa benar, selau merasa tahu dan selalu meras memiliki ilmu. orang-orang jenis ini sulit di sadarkan karena sifatnya yang ‘sok tahu’ tersebut. jika di ingatkan selalu membantah. golongan orang-orang ini adalah golongan orang-orang yang paling buruk dan paling merugi. karena orang-orang golongan ini sengsara di dunia dan sengsara di akhirat.

Tingkatan Orang yang Berdzikir Menurut Imam Al-Ghozali

Assalamualaikum

kali ini saya mau memberi tahu sedikit ilmu yang sudah saya ketahui yaitu tentang dzikir
Dzikir bisa di artikan mengucap atau bisa di artikan mengingat. jadi dzikrullah bisa diartikan mengucapkan nama Allah atau mengingat Allah.
Allah berfiman dalam salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang artinya” maka ingatlah nikmat Allah supaya kalian beruntung”. ayat tersebut merupakan ayat perintah kepada manusia agar selalu berdzikir/mengingat Allah.
Imam Al-Ghozali mengatakan bahwa tingkatan orang yang berdzikir itu ada 4 yaitu:

1.orang yang berdzikir hanya dengan mulutnya

tingkatan ini merupakan tingkatan paling rendah dalam tingkatan orang yang berdzikir. karena orang disini hanya berdzikir menggunakan lisan. namun menurut imam Al-Ghozali setidaknya manusia melakukan dzikir tingkatan ini dari pada tidak ber dzikir sama sekali.

2.orang yang berdzikir dengan mulut dan hati yang di paksakan

tingkatan ini merupakan tingkatan lebih lanjut dari tingkatan yang pertama. di tingkatan ini, orang-orang sudah bisa berdzikir dengan hatinya. tetapi masih di paksakan.

3. orang yang berdzikir dengan lisan dan hati yang tidak di paksakan

orang-orang di tingkatan ini sudah tidak lagi berdzikir dengan hati yang di paksakan karena sudah teribiasa.

4. orang yang apabila berdzikir tidak ingat apa-apa selain Allah

tingkatan ini merupakan tingkatan yang paling sulit. hanya orang tertentu saja yang bisa melakukan dzikir tingkatan ini.

itulah ulasan hari ini tentang dzikir. semoga bermanfaat dan tunggu ulasan lainnya dari tangan santri ini.

wassalamualaikum.

6 pertanyaan

Di bawah ini adalah 6 pertanyaan-pertanyaan yang semoga bisa memotivasi kalian. pertanyaannya adalah :

1. Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?

mungkin sahabat berfikir jawabannya adalah “orang tua,sahabat,teman,kerabat,kekasih, atau yang lainnya” .jawaban-jawaban tersebut meman benar, tetapi yang paling benar adalah “KEMATIAN”. karena kematian adalah hal yang pasti adanaya dan setiap detik bisa terjadi.

2. apa yang paling jauh dari kita dalam dunia ini?

jawaban yang sahabat pikirkan mungkin “negara cina,bulan,matahari,atau yang lainnya” .sahabat keliru, hal yang paling jauh dari  diri kita adalah”MASA LALU”. karena siapapun kita , bagai mana pun kita, betapa kaya nya pun kita tetap tidak bisa kembali dan mengulang masa lalu.

3. apa yang paling besar di dunia ini ?

jawabannya adalah “NAFSU” karena banyak orang yang celak karena menuruti nafsu . segala caradi halalkan untuk mencapai semua yang di inginkan meskipun hal itu hanya impian nafsu duniawi .karena itulah kita harus berhati-hati dengan hawa nafsu.

4. apa yang paling berat di dunia ini ?

jangan berfikir jawabannya adalah “gajah ataupun gunung”. hal yang paling berat adalah berjanji. karena berjanji hanya mudah di ucapakn tetapi sangat berat di laksanakan

5. apa yang paling ringan di dunia ini ?

kapas, debu, angin..?? bukan sahabat, jawabannya bukan itu.jawaban yang paling tepat adalah “meninggalkan ibadah”. semua orang tahu bagaimana ringannya meninggalkan ibadah

6. apa yang paling tajam di dunia ini ?

sahabat, jawaban dari pertanyaan terakhir ini adalah “lidah manusia”.karena melalui lidah, manusia bisa dengan mudahnya memfitnah orang, melukai hati seseorang,menyakiti perasaan seseorang, dan lain sebagainya. bahkan, banyak perpecahan dikalangan manusia yang hanya disebabkan oleh lidah manusia

Filosofi Matematika

Dalam ilmu matematika plus di kali plus hasilnya plus, minus di kali plus hasilnya minus, dan sebaliknya plus di kali minus hasilnya minus, serta minus dikali minus hasilnya plus  ? Bagaimana bisa seperti ini ? Filosofinya seperti ini :

  • Jika anda mengatakan “BENAR” pada sesuatu yang “BENAR” berarti anda telah melakukan hal yang “BENAR” atau dalam matematika nya “+ x + = +”
  • Jika anda berkata “SALAH” pada sesuatu yang “BENAR” maka anda telah melakukan hal yang “SALAH” atau di tulis “- x + = -“
  • Jika anda menyatakan “BENAR” pada hal yang “SALAH” artinya anda telah berbuat yang “SALAH” atau rumus matematikanya “+ x – = -“
  •  Jika anda mengatakan “SALAH” pada sesuatu yang “SALAH” berarti anda telah berbuat hal yang “BENAR” atau penulisan rumus matematikanya “- x – = +”